Bidikmisi adalah sebuah program dari Pemerintah berupa bantuan biaya pendidikan yang ditujukan untuk mahasiswa kurang mampu secara ekonomi dan juga memiliki prestasi akademik yang bagus. Dulu penerima Bidikmisi di IAIN Kediri hanya diperuntukan bagi mahasiswa dengan jurusan keislaman seperti Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Akhlak Tasawuf (AT), Tafsir Hadist (TH), Akhwalu Syakhsiyah (AS), Perbandingan Agama(PA). Baru pada tahun 2014/2015 Bidikmisi mengubah sistemnya yang dulu hanya tertuju bagi mahasiswa dengan jurusan keislaman, sekarang semua mahasiswa dengan jurusan selain yang disebutkan tadi bisa mengambil program Bidikmisi. Bidikmisi di IAIN Kediri kemudian memberikan satu syarat lagi yakni adanya program tinggal di Pondok selama 4 tahun pada tahun 2015. Ada beberapa revisi mengenai aturan tinggal di pondok ini, dimulai pada tahun 2013 yang mewajibkan mahasiswa Bidikmisi tinggal di pondok selama 1 tahun, kemudian di ubah menjadi 4 tahun pada tahun 2015, dan diubah lagi menjadi 2 tahun pada tahun 2016 sampai sekarang. Bidikmisi IAIN Kediri sudah ada sejak tahun 2011, namun baru membentuk forum yang namanya adalah Forum Mahasiswa Bidikmisi IAIN Kediri (FMBM) pada tahun 2013. Terbentuknya Forum Mahasiswa Bidikmisi IAIN Kediri ini, tak lepas dari inisiatif salah satu mahasiswa bidikmisi yang bernama M. Ahsan Jauhari atau biasa disapa dengan sebutan “mas jo”. Berawal dari pengiriman tiga mahasiswa Bidikmisi STAIN Kediri (karena kala itu nama kampus masih STAIN belum IAIN) untuk mengikuti Kongres Mahasiswa Bidikmisi PTAIN Nasional di UIN Maliki Malang pada tanggal 14-17 Maret 2013, terlihat hanya mahasiswa bidikmisi dari STAIN Kediri saja yang memakai almamater hijau dari kampus, sementara mahasiswa bidikmisi lainnya sudah memiliki jasket masing-masing, yang secara tidak langsung menunjukan bahwa jasket tersebut ada karena inisiatif dari teman-teman mahasiswa bidikmisi itu sendiri membentuk forum yang dikelola bersama. Sepulang dari Kongres Mahasiswa Bidikmisi PTAIN Nasional di UIN Maliki Malang, Mas Jo dan teman-teman memiliki inisiatif yang sangat tinggi untuk membentuk sebuah wadah bagi teman – teman mahasiswa bidikmisi STAIN dalam mengelola serta mempermudah koordinasi dengan yang lainnya. Awalnya, Bidikmisi STAIN Kediri belum memiliki komunitas ataupun forum, jadi kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan juga masih berasal dari perintah Pengelola Bidikmisi STAIN Kediri. Problem pun mulai muncul karena hampir 1,5 tahun kegiatan tersebut terlalu monoton dan membosankan, karena tidak adanya inisiatif dari Mahasiswa Bidikmisi untuk mengembangkan diri dan memperbarui kegiatan yang ada. Sehingga lahirnya sebuah komunitas menjadi sebuah keharusan untuk mengembangkan keilmuan dan skill mahasiswa Bidikmisi. Keinginan untuk membuat komunitas sebenarnya sudah muncul sejak lama. Namun karena kurangnya tekan dan kesatuan suara, keinginan itu masih mengawang dan tidak jelas. Sampai suatu ketika muncul serangkaian peristiwa yang menguatkan teman-teman Bidikmisi untuk membentuk komunitas. Sebenarnya peristiwa yang menyatukan hati seluruh mahasiswa Bidikmisi STAIN Kediri adalah adanya kendala keterlambatan dana dari Pusat. Selain itu adanya rekomendasi dari pihak Pengelola I Bidikmisi untuk segera membentuk kepengurusan sehingga mahasiswa mudah untuk dikoordinasikan. Tepatnya pada hari jum’at, teman-teman Mahasiswa Bidikmisi angkatan 2011 dan 2012 berkumpul di ruang F101 untuk membicarkan informasi-informasi dari kongres di Malang mengenai forum mahasiswa bidikmisi. Setalah itu dilanjutkan dengan pembahasan wacana pembentukan komunitas. Gagasan dan pemikiran pun bermunculan, maka terpilihlah pengurus komunitas yang meliputi ketua, sekretaris, dan bendahara. Setelah kepengurusan itu terbentuk, teman-teman mahasiswa bidikmisi mencari nama yang cocok untuk komunitas ini. Setelah banyak pilihan dan tawaran, akhirnya nama Forum Mahasiswa Bidikmisi (FMBM) yang dipilih. Maka mulai tanggal 22 Maret 2013, FMBM resmi berdiri sebagai organisasi dari Mahasiswa Bidikmisi STAIN Kediri. Kemudian dilanjutkan ke Generasi-generasi selanjutnya. Dan ketika nama STAIN kediri di ubah menjadi IAIN. Maka nama forum bidikmisi sekarang berubah namanya menjadi Forum Mahasiswa Bidikmisi IAIN Kediri.
seiring bergantinya pemimpin Republik Indonesia, maka beberapa kebijakan pun silih berganti, salah satunya dalam perubahan nama Bidikmisi menjadi KIP-K yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2020. menanggapi hal tersebut, pengurus FMBM IAIN Kediri akhirnya mengadakan sidang pleno, dan disepakati bahwa nama forum nya adalah FORMADIKSI KIP-K IAIN Kediri.