Wasi’ul Maghfiroh (Wisudawan Terbaik Fakultas Ushuluddin)
Saudari Wasi’ul Maghfiroh, santri asal Ngawi yang mengambil fokus keilmuwan Perbandingan Agama. “Motivasi utama selama menjalani masa studi saya adalah orang tua, terutama ibu yang selalu memberikan semangat dan dorongan untuk menjadi lebih baik, karena awalnya saya hampir tidak kuliah karena ayah sakit, namun berkat beasiswa bidikmisi, saya dapat menempuh pendidikan jenjang S1 gratis. Selain itu, saya juga melihat dosen-dosen yang sudah doktor atau profesor, timbul sebuah kekaguman bahwa orang yang berilmu itu sangat luar biasa. Terlepas dari semua itu, motivasi terbesar adalah tetap diri sendiri selaku subyek dari roda kehidupan. Jika diri kita sungguh-sungguh, kita sendiri yang akan diuntungkan, syukur-syukur hasilnya juga bisa dinikmati oleh orang lain.” papar beliau. Disamping kegiatan akademik di kampus, beliau juga aktif dibeberapa organisasi, yaitu sebagai Sekretaris Dema Prodi PA, Sekretaris Forum Mahasiswa BidikMisi, Ketua I Pondok Pesantren Ar-Roudloh, Devisi Intelektual PMII meski hanya sebentar, Devisi Sosial dan Budaya Forum Silaturrahim Ittihaduttullab (kumpulan ponpes sekitar IAIN Kediri). Beliau enjoy dengan semua kesibukan yang pastinya membutuhkan komitmen tinggi dalam managemen waktu, karena memang sejak kecil beliau aktif berorganisasi.
Nurul Qolbi Kurniawati (Penulis Skripsi Terbaik Jurusan Perbandingan Agama)
Saudari Nurul Qolbi Kurniawati, sebagai penulis skripsi terbaik yang juga dari jurusan Perbandingan Agama asal Blitar. Motivasi beliau mengambil jurusan Perbandingan Agama adalah memang jurusan ini yang diminati sejak Aliyah. Karena waktu aliyah, fokus studinya mengenai keagamaan, dan suka tentang materi teologi. Selain itu beliau juga memprioritaskan mengenai studi bidang sosial keagamaan, karena studi itu lebih erat hubungannya dengan kemasyarakatan, dan beliau merasa disitulah passionnya. Beliau juga berbagi tips untuk menjadi penulis skripsi terbaik, diantaranya adalah:
- Pilih permasalahan yang kontemporer
- Jangan suka menunda untuk mengerjakan skripsi, setiap hari harus menambah minimal satu halaman. Karena semakin kita menunda mengerjakan skripsi, maka akan semakin kita merasa bosan.
- Perbanyak membaca buku atau literatur lain sejak semester awal agar kita memiliki banyak ide dan kreativitas dalam penulisan.
- Hindari sifat malas, jangan sia-siakan waktu saat belajar, baik di kampus, di pesantren, atau dimanapun.
Siti Kholifah (Penulis Skripsi Terbaik Jurusan Akhlak Tasawuf).
Siti Kholifah, dari jurusan Akhlak Tasawwuf, sebagai penulis skripsi terbaik. Beliau memaparkan, bahwa motivasinya untuk kuliah adalah beliau ingin membuktikan kepada orang tuanya, bahwa mencari ilmu itu penting, supaya tidak mudah dibodohi oleh orang lain. Karena jika ilmu kita sedikit, selamanya kita akan dibodohi orang yang berpendidikan tinggi. Bagi beliau, mendapatkan sesuatu yang baik itu tidak mudah. Harus ikhtiar yang maksimal, selain berusaha mencari ilmu dunia, juga harus mencari bekal akhirat dengan mendekatkan diri kepada Allah. “Kekuatan terbesar adalah milik Allah, tanpa mendekatkan diri kepada Allah, kita akan rapuh dan mudah putus asa. Ketika ada kesempatan yang baik, maka segeralah diambil, karena orang pintar sekalipun belum tentu bisa mendapat kesempatan yang baik jika Allah tidak meridloi.” papar beliau. Kemudian beliau juga berpesan bahwa kita harus bersungguh-sungguh untuk mengejar target, tidak lupa pula, harus diiringi dengan istiqomah dalam menjalankan perintahNya. Karena sesuliat apapun dosen, jika kita cekatan dan memahami keadaan dosen pasti semua berjalan dengan baik, harus semangat dan bermimpi untuk cepat selesai.
(Dila_Red)
0 Komentar