Saat ini, era teknologi yang semakin berkembang dan semakin up to date. Dengan berkembangnya teknologi dapat membantu kita untuk berkomunikasi jarak jauh, menyelesaikan tugas, mencari ilmu, dan lain sebagainya.

            Namun seringkali kita menyalahgunakannya, sehingga yang kita peroleh hanyalah hal sia-sia. Salah satu teknologi yang paling membuat kita lalai, yakni handphone atau smartphone. Namanya juga smartphone, teknologi yang pintar tetapi jika penggunanya tidak pintar juga maka akan menjadi suatu masalah yang berkelanjutan.

            Dari smartphone ini, kita akan mulai mengerucutkan masalahnya, yakni bermain media sosial. Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan media sosial, tanpanya mungkin kita seakan-akan hidup terasa hampa. Karena, itu sudah menjadi bagian dari hidup kita.

            Jangan lupa bagian yang terpenting dalam hidup ini termasuk media sosial, yakni pertanggungjawaban atas yang kita lakukan selama hidup di dunia ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud r.a. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dua kaki seseorang hamba tidak akan bergeser dari hadapan Rabb-Nya, hingga ia dipertanyakan akan lima perkara: Tentang umurnya dia pergunakan untuk apa? Tentang masa mudanya, di mana ia habiskan? Tentang hartanya dari mana ia dapatkan? Dan ke mana ia nafkahkan? Serta bagaimana ia mempraktikkan dengan ilmu yang ia miliki?” (H.R. Tirmidzi).

            Maka dari hadis tersebut bisa kita jadikan untuk mengkoreksi diri kita mengevaluasi dan memperbaiki kepribadian kita banyak tren yang diciptakan dari media sosial mulai dari yang paling baik hingga yang paling buruk karena kita merupakan ciptaan Allah yang paling sempurna dibandingkan dengan ciptaan Allah yang lain.

            Seharusnya kita dapat menyaring tren yang pantas kita sebarkan sebagai seorang muslim atau muslimah. Al Imam Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “Hendaknya kalian tetap konsisten di jalan yang benar walau tidak banyak yang menjalaninya dan berhati-hatilah dari jalan yang buruk walau nampak banyak yang menjalaninya.”

            Dari perkataan beliau, seharusnya kita tetap terjaga keistimewaan dalam jalan yang benar dan tren yang baik

            Wallahu a’lam. Semoga kita senantiasa selalu diberikan kemudahan dan petunjuk oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam menjalani hidup ini.

Kategori: Artikel

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 − 2 =

%d blogger menyukai ini: