PENDIDIKAN DI ERA SOCIETY 5.0

Pendidikan zaman sekarang dengan zaman dahulu sangat terlihat perbedaannya. Khususnya di era society ini, yang dimana semua kegiatan belajar mengajar tidak melibatkan alat tulis menulis, bahkan peran guru tidak sebanyak seperti guru pada zaman dahulu. Akan tetapi pada zaman ini hampir semua kegiatan belajar mengajar hanya menggunakan media teknologi yang modern. Aktifitas manusia tidak lepas dari teknologi yang semakin berkembang dari zaman ke zaman.

Di era ini juga ada sisi baik buruknya dalam pendidikan, tergantung bagaimana mereka mengoperasikan teknologi dengan baik dan sewajarnya. Dilihat dari segi positifnya, di era society dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi seseorang yang semakin modern. Karena seseorang dapat menuangkan ide-ide nya serta kreatifitasnya di berbagai media yang ada dalam teknologi dengan berbagai referensi yang berkualitas. Selain itu dapat mencari informasi dalam berbagai keilmuan yang sangat luas dan sebanyak-banyaknya dengan mudah. Teknologi dapat memudahkan seseorang mencari informasi dimanapun dan kapanpun dalam berbagai kondisi apapun. Kelebihan lainnya teknologi ini juga dapat menjadikan anak generasi bangsa menciptakan karyanya dengan sekreatif mereka memanfaatkan aplikasi yang ada dalam hp ataupun teknologi lainnya dengan maksimal. Maka jika anak bangsa banyak seperti ini pendidikan Indonesia akan semakin maju dengan adanya era society ini.

Tapi jikalau dilihat dari sisi buruknya teknologi ini dapat menjerumuskan seseorang ke jalan yang tidak sesuai dengan tujuan, maksudnya jika menggunakan teknologi tersebut dengan seenaknya sendiri tanpa memandang aturan yang ada. Semua itu tergantung siapa yang menggunakannya serta pengaruh baik buruknya dari lingkungan sekitar. Contohnya seperti pada zaman pandemi kemarin, disitu kegiatan belajar meengajar dilakukan secara online. Kemungkinan pembelajaran tersebut tidak efektif dan efisien, karena guru dan siswa tidak berkomunikasi secara langsung. Apalagi kalau gurunya hanya menggunakan sistem penugasan saja tanpa peduli perkembangan pengetahuan siswa. Siswanya juga pasti beranggapan bahwa hanya dengan mengumpulkan tugas nilainya sudah pasti diberi bagus atau sebagainya, tanpa membaca dan memahami materi yang ada. Sangat miris sekali pendidikan yang semaacam itu, karena kekuarangan pemuda yang katanya sebagai anak penerus bangsa ternyata kurang literasi dan edukasi yang banyak serta kurang berkualitas. 

Pendidikan di era society ini yang sebenarnya membawa perubahan zaman menjadi semakin baik malah menjadikan banyak orang tidak menggukan dengan sebaik mungkin. Dengan banyaknya aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan meskipun karena ada kendala pandemi, malah justru dimanfaatkan untuk sesuatu yang tidak dengan semestinya. Seperti penggunaan aplikasi diluar jam pelajaran atau sebagainya. Padahal pendidikan memiliki peran di era society memajukan kualitas SDM, karena itu diperlukan pendidikan mengenai kecakapan hidup abad 21 atau lebih dikenal dengan 4C (Creativity, Critical Thinking, Communation, Colaboration). Dengan harapan siswa tidak hanya berfokus pada satu buku saja, akan tetapi harus mencari literasi melalui media sosial seperti internet atau sejenisnya sebanayk-banyaknya. Maka dari itu tenaga pendidik harus berkualitas dan lebih menguasai materi yang akan disampaikan, agar bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi di zaman sekarang mengenai implementasi materi tersebut. Kualitas seorang guru bisa dilihat dari metode/ cara mengajarnya, apakah bisa menarik perhatian siswa atau membosankan siswa. Kreatifitas guru dengan memunculkan metode pembelajaran baru yang dapat mempercepat daya tangkap suatu ilmu yang dicerna oleh seorang siswa, akan membedakan dirinya dengan guru yang lainnya.

Dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan di era society 5.0 memberikan banyak perubahan mulai dari literasi siswa yang semakin meluas maupun kualitas seorang guru yang meningkat, tetapi tak sedikit juga membawa dampak yang negatif seperti menyalahgunakan teknologi yang tidak dengan sewajarnya. Maka tugas kita sebagai pemuda generasi penerus bangsa harus bisa memperbaiki pendidikan yang dirasa kurang berkualitas. Bagaimana kita harus menemukan solusi yang terbaik untuk memajukan pendidikan di Indonesia seperti pendidikan di negara-negara lain yang sangat maju pendidikannya.

 

Karya : Nada Fauziyah

PBA-21

Kategori: Artikel

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 3 =

%d blogger menyukai ini: