Judul : Senja dan Pagi
Penulis : Alffy Rev dan Linka Angelia
Penyunting : Dana Sudartono
Penyelaras Akhir : Larasati
Pendesain Sampul : Adji Waseso Segoro dan Wirawinata
Penata Letak : Dwickey R
Penerbit : Loveable x Bhumi Anoma
Ukuran : 13 x 19 cm
Jumlah Halaman : 200 halaman
Jilid : Soft Cover
ISBN : 978 – 623 – 7211 – 00 – 6
Tahun terbit : April 2019
Sinopsis  

“Katanya, rindu itu berat. Tapi bagi saya, ‘rindu’ itu tanggung jawab besar. Harga sejati yang harus dibayar untuk mengungkapkan kerinduan adalah menghalalkanmu” Alffy Rev

Prolog

Seperti biasa buku ini cukup lama menjadi pajangan di rak buku. Sekitar hampir 9 bulan sejak pertama membeli tidak pernah aku baca sekalipun hanya synopsis. Hasrat yang lemah untuk membaca. Harus mengumpulkan niat agar bisa duduk dengan tenang membaca buku dan berimajinasi. Aku membelinya melalui shopi dan kebetulan buku milik Fiersa Besari yang aku incar sudah habis. Pemilik tokoh mengantinya dengan buku Senja dan Pagi. Cukup menarik terlihat dari covernya. Belum selesai aku membaca, disuguhkan ha-hal yang nyata dan membuat aku semakin penasaran. Ada kejetutan apa di akhir kisah cinta ini, untuk itu simak ulasnku kali ini. Semoga bermanfaat!

Ulasan

Saat membuka lembar pertama dari buku Senja dan Pagi kita disuguhkan tulisan Surah Al-Waqiah ayat 71-74. Digambarkan tokoh Alffy Rev yang memiliki nama asli Auwalur Rizqi Al-Firori seorang pemuda reigius juga musisi muda yang handal. Diceritakan Alffy yang sejak kecil lebih dekat dengan sosok Ayah yang religius dari pada dengan ibu. Menjadi anak yang broken home dan harus berpisah dengan ibu dan adiknya Anggun. “Dan, satu yang paling penting terasa perubahanya, nggak ada lagi ikatan tegas antara Ayah dan Ibu. Kecocokan mereka goyah sehingga berpisah menjadi jalan yang tepat untuk di pilih” halaman 19.

Mencari jati diri selayaknya remaja pada umumnya. Bersekolah di SMK Musik Surabaya menajdi pilihan hidup Alffy. Mendapat dukungan penuh dari sang Ayah. Sampai akirnya kuliah dengan dijurusan STMM ‘Sekolah Tinggi Multi Media’ tidak sampai Alffy mendapatkan ijazah. Pilihan hidup Alffy diambang kebingungan anatara membeli sebuah lounchpad dan berhenti kuliah “Kayaknya saya harus berhenti kuliah. Uang semester saya kan lumayan mahal, kayaknya mending saya beliin lounchpad. Saya butuh alat ini. Alat ini canggih banget pokoknya. Alat musik masa depan” halaman 30

Nyatanya pilihan hidup Alffy membawa sejuta pintu rezeki. Sosok yang ambisi dengan idealis membawa Alffy dan Tim Rev pada closing Asean Games 2018. Tekat yang kuat menjadikan sosok Alffy patut untuk di contoh. Memberikan gambaran bahwa musis bukan orang yang urakan atau brandal. Penampilanya saja kurang di perhatikan tapi banyak ide-ide gila bila dijabarkan secara sederhana akan menjadi suatu karya yang menakjubkan. “Hidup adalah tentang bermimpi. Hidup tanpa bermimpi adalah sebuah kesalahan. Bukan hal mudah menggapai bintang yang jauh dari pandangan. Tetapi, kenyataa menjauhkan kita dari harapan” halaman 39.

Vidio partisipasi Asean Games 2018

Foto Closing Asean Games 2018 Alffy dan Tim Rev

Novel ini adalah perjalanan nyata dari seorang pemimpi yang bertemu dengan pemimpi lainya dan berharap bisa mewujudkan mimpinya bersama-sama. Larangan Papa Linka untuk mendekati seorang musisi, nyatanya membuat takdir berkata lain. Pertemuan siangkat dari DM Instagram menjadikan sepasang sejoli saling merasa melengkapi satu sama lain. Sigle kedua berjudul Senja dan Pagi bernuansa romantis penuh petualan dari sang pemimpi memberikan kisa berbeda. “Hello Linka.. perkenalkan sy Alffy music producer dan content creator. Bisa ngobrol soal Kerjasama MV (MusicVidio)” halaman 96

Foto single ke-2 Pagi dan Senja

Perkenalan singkat itu membuat pembaca merasakan betapa hebatnya sekenario Allah SWT. Banyak rencana manusia yang di susun seindah mungkin tapi rencana Allah jauh lebih indah. Sebuah konsep pernikahan yang menjadikan setiap pembaca iri dengan begitu unik ide-ide gila dari Alffy dan dukungan penuh seorang Linka. Membuat saya terbawa oleh suasana panik yang dirasakan ketika konsep tidak sesuai dengan ekspetasi. Perubahan dilakukan tak kala H-4 jam pernikahan. Dengan keluarga yang sudah rapi lengkap dengan kebaya yang sudah disipakan. Sedangkan pengantin masih sibuk menata dekor yang harus dirubah ulang. “Entah besat ataupu kecil mimpi itu, kami harus membaginya bersama. Sebab, sejuta mimpilah yang akan membangun dunia saya bersama Linka. Dunia yang sama, bukan hanya frekuensi yang sama” halaman 187

Foto Pernikahan Alffy dan Linka

Kelebihan

  • Cover buku yang menarik
  • Cerita yang begitu asik dengan banyak petualangan
  • Banyak foto-foto asli yang di selipkan di akhir bab sebagai gambaran saat itu
  • Gaya bahasa yang mudah untuk dipahami
  • Kisah cinta yang tidak terlihat alay tapi membuat pembaca tertawa tergelitik

Kelemahan

  • Alur tempat yang tidak diterangkan dengan jelas membuat pembaca merasa bingung sang tokoh sedang berada dimana
  • Ada sedikit kesalahan penulisan atau typo
Kategori: Resensi

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 + 2 =

%d blogger menyukai ini: