TANAH TAK BERTUAN

by : Adinda Nur Fadhilah

 

Tanah tak bertuan,

Sendiri, sepi nan sunyi

Seolah tiada yang menetap

Seolah nampak baik baik saja

Apa maksud semua ini tuan?

 

Angin berbisik lirih

Terdengar cerita terpendam

Dalam rasa terluka, siapa pemiliknya?

Mengapa dibiarkan sendirian?

 

Tanah tak bertuan,

Rumput liar tumbuh memenuhi sudutnya

Bunga yang berwarna kini telah pudar

Layaknya hati yang terluka, mencari pemulihan

 

Namun,

Ada yang tersembunyi dalam kebisuan

Diantara reruntuhan, Nampak ada keindahan

Rindang pepohonan menari di atas kehampaan

Mengajarkan kekuatan dalam kesendirian

 

Tanah tak bertuan,

Dalam keheningan ada kekuatan dalam kesendirian

Dalam kedamaian ada harap di setiap langkah

Dalam harap dan doa, suatu hari engkau datang tuan

Kategori: Sastra

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six + one =

%d blogger menyukai ini: