Semesta mulai mendung, dan kini lautanpun memberontak. Tak terasa memang namun nyatanya seperti itu, bukan tentang sembarang hal yang harus dikhawatirkan. Sebab Sang Pencipta selalu memebrikan jalan keluarnya. Sepertihalnya sebuah diksi yang nyata, bukan hanya tentang ilusi yang sesaat. Kehidupan adalah anugerah, namun tak semua orang menyadarinya. justru banyak orang mengsalah artikan tentang makna “Kehidupan”.

banyak yang hanya karena masalah sepele ia berani mengakhiri hidupnya, bahkan mengakhisi hidup orang lain. merasa putus asa dan akhirnya menyakiti diri sendiri. padahal tak semua masalah itu akan menjadi masalah jika kita tidak mempermasalahkannya.

disinilah pentingnya rasa ikhlas, tawakkal dan syukur, ketiga elemen rasa tersebut sangat ,mempengaruhi pola berfikir dan keadaan mental seseorang. bagaimana tidak? jika kita kehilangan rasa syukur, maka kita akan menjadi manusia yang sering mengeluh akan hal-hal kecil. Jika kita kehilangan rasa ikhlas maka kita akan dengan seenak hati kita untuk melakukan sesuatu yang licik, dan yang paling penting adalah rasa tawakkal dimana jika kita kehilangan rasa ini maka akan hilang juga kepercayaan kita pada Sang Pencipta. sungguh mengerikan bukan?

pentingnya kecerdasan emosi adalah sebuah keharusan, selain untuk menjauhkan diri dari kesesatan dan menjauhkan diri dari kehinaan. Kasehatan mental juga sanagat penting sebab dalam hal ini saling keterkaitan dan saling melengkapi. sepertihalnya sebuah anak panah yang menjadi tombak dan kayu sebagai penentu atah baginya akan berlabuh dimana. ketakwaan sangat perperan andil didalamnya, khususnya ketakwaan dalam hal akidah.

Tak semua orang bisa menyadarinya secara spontan, kadang ia butuh orang lain untuk menyadarkannya. disini berperan pendint dalam ” Amar ma’ruf nahi mungkar” dan “Balumminannas” dan “Habluminallah”. oleh karena itu kita sebagai manusia sebisa mungkin dan semaksimal mungkin agar bisa bermanfaat untuk orang lain dalam hal sekecil apapun. kalau da teman butuh cerita ya didengarkan, diberi nasehat dan diberi arahan. bukan sok baik, tapi setidaknya kita bisa berperan sebagai teman yang baik dan bermanfaat khususnya untuk orang lain.

Kategori: Sastra

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six + 7 =

%d blogger menyukai ini: