Artikel
Cara Jaga Kesehatan saat Musim Hujan
Musim hujan seperti sekarang ini memang membuat tubuh rawan terserang penyakit. Sebelum tubuh Anda tumbang karena cuaca tak menentu, sebaiknya lindungi diri Anda dengan langkah-langkah berikut, kawan …..
Musim hujan seperti sekarang ini memang membuat tubuh rawan terserang penyakit. Sebelum tubuh Anda tumbang karena cuaca tak menentu, sebaiknya lindungi diri Anda dengan langkah-langkah berikut, kawan …..
Bagi para pecinta makanan pedas, hidup terasa kurang lengkap jika menyantap lauk-pauk tanpa kehadiran cabai atau sambal untuk teman makan sampai keringat mengalir deras di dahi. Berbahagialah Anda yang tidak bisa hidup tanpa sambal. Ternyata, selain berfungsi sebagai penambah rasa dan menggugah selera makan, penelitian menunjukkan bahwa sambal memiliki beragam efek positif tersembunyi bagi kesehatan Anda.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyaksikan peletakkan kapsul waktu ke dalam cangkang oleh anak-anak saat peresmian Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Papua, Jumat, 16 November 2018.
Membangun sebuah negara diharuskan adanya dukungan dari generasi muda. Salah satunya dengan cara mengabdi pada negeri. Hal tersebut diwujudkan melalui program KKN Nusantara, yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti yang melibatkan generasi muda dalam kegitan pengabdian masyarakat. KKN Nusantara merupakan kegiatan Nasional pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam hidup ini kita tidak tahu dilahirkan dengan keluarga yang seperti apa dan dengan kondisi yang bagaimana. Beruntunglah kamu yang yang dilahirkan dikeluarga yang baik-baik saja, entah itu dari segi ekonomi, religi, kebahagian ataupun yang lainya. Namun bila kamu terlahir dari suatu keluarga yang tidak beruntung dari segi ekonomi, bukan berarti harus minder dan menutup diri untuk tidak berkembang dan menjadi lebih baik. Setiap perubahan yang ada pada diri kita adalah diri kita sendiri yang menentukan, apakah kamu mau berubah dan berkembang atau kamu hanya ingin stay di titik itu saja. Seperti halnya yang dilakukan seorang dosen Syariah IAIN Kediri, Yuliana Desi Rahmawati. Keinginanya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi merupakan batu loncatan untuk merubah hidupnya lebih baik walaupun sempat ragu dengan masalah biaya.
Saudari Wasi’ul Maghfiroh, santri asal Ngawi yang mengambil fokus keilmuwan Perbandingan Agama. “Motivasi utama selama menjalani masa studi saya adalah orang tua, terutama ibu yang selalu memberikan semangat dan dorongan untuk menjadi lebih baik, karena awalnya saya hampir tidak kuliah karena ayah sakit, namun berkat beasiswa bidikmisi, saya dapat menempuh pendidikan jenjang S1 gratis. Selain itu, saya juga melihat dosen-dosen yang sudah doktor atau profesor, timbul sebuah kekaguman bahwa orang yang berilmu itu sangat luar biasa. Terlepas dari semua itu, motivasi terbesar adalah tetap diri sendiri selaku subyek dari roda kehidupan. Jika diri kita sungguh-sungguh, kita sendiri yang akan diuntungkan, syukur-syukur hasilnya juga bisa dinikmati oleh orang lain.” papar beliau. Disamping kegiatan akademik di kampus, beliau juga aktif dibeberapa organisasi, yaitu sebagai Sekretaris Dema Prodi PA, Sekretaris Forum Mahasiswa BidikMisi, Ketua I Pondok Pesantren Ar-Roudloh, Devisi Intelektual PMII meski hanya sebentar, Devisi Sosial dan Budaya Forum Silaturrahim Ittihaduttullab (kumpulan ponpes sekitar IAIN Kediri). Beliau enjoy dengan semua kesibukan yang pastinya membutuhkan komitmen tinggi dalam managemen waktu, karena memang sejak kecil beliau aktif berorganisasi.
Kabar gembira datang dari STAIN Kediri untuk dunia pendidikan khususnya pendidikan agama Islam di Kediri raya. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 26/2018 tentang Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, STAIN Kediri telah resmi beralih bentuk menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) per bulan April ini. Nuansa IAIN bahkan begitu terasa, khususnya di kampus baru Ushuluddin dan Dakwah.
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, ketrampilan yang dilakuka oleh seseorang atau kelompo dari generasi ke generasi untuk mengolah pikiran melalaui pengajaran, penelitian dan pelatihan agar seseorang mampu berfikir kritis dengan mengembangkan potensi dalam dirinya dan berguna untuk generasi selanjutnya. Dengan adanya pendidikan seseorang menjadi lebih berguna dan mempunyai kecerdasan, ketrampilan, kreatif, akhlak yang mulian dan kebribadian sehingga mampu menciptakan penemuan dan mengembangkan pola pikir diri sendiri maupun orang lain.
Aku dilahirkan dari seorang perempuan
Yang murah senyumnya
Ramah kasih sayangnya
Luas pengetahuanya
Jasamu seperti air laut
Masih dari temuan dari beberapa catatan yang berkaitan dengan litersi. Bahwa catatan memiliki pengaruh penting dalam kehidupan. Berbicara mengenai catatan dalam otak tak lepas dari kata-kata menulis. Menulis dalam kehidupan sangat penting selain pelajaran agar ttidak begitu juga hilang. Karena pentingnya menulis sahabat Asy-Syabi’i rahimahullah berkata “Apabila engkau mendengar sesuatu(ilmu) maka tulislah walaupun diatas tembok.” (HR. ABU KHAITSAMAH dalam Al-Ilmu no. 146). Menulis juga bisa dijadikan sebagai obat, eits,,, tapi jangan berfikir nanti tulisanya di rebus dalam air kemudian di minum. Kalau itu yang dilakukan sampai meminum sedrum pun juga tidak akan sembuh yang ada malah dirimu dibilang cah kakean micin hehe…bahkan menulis juga banyak digunakan sebagai bentuk pelampiasan rasa sedih, senang, sunyi, dll. Pernah mendengar cerita seorang sufi besar yang berasal dari daerah Rumm kalau tidak salah di negara Aafghanistan yang terkenal dengan filsafat cinta. Ya, beliau adalah Syech Maulana Jalaludin Rumi. Kita bercerita sedikit mengenai beliau dulu dalam kisah hidupnya Syeh Rummi pernah ditinggal oleh gurunya yaitu Syamsudin at-Tabrizi karena Syeh Rumi sudah mencapai tingkat kesufianya, akhirnya banyak orang-orang kampungnya yang membully dan memfinah karena ajaranya tidak sesuai para kyai-kyai yang ada dikampungya, karena takut Syeh Rumi akan semakin difitnah akhirnya gurunya meninggalkanya. Ketika menyadari ditinggal oleh gurunya Syeh rumi mencarinya dan tidak ketemu dari situ hidupnya dirundung kesepian yang oleh beliau akhirnya menulis syair-syair untuk mengungkapkan rasa rindu dan cintanya kepada gurunya. Kurang lebih seperti itu ceritanya, nah dari sini kalian paham kan jangan menganggap menulis adalah sesuatu yang remeh. Pernah Berkata al-‘Allamah ahli fiwh abad ini Imam Muhamad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah: