kediri, 15 Februari 2021.saya datang dari kota sebelah, yang notabene bukan dari keluarga yang lebih dari cukup untuk berangkat menggapai cita-cita saya untuk dapat menikmati bangku perkuliahan, dengan usaha keras dan tak lupa dorongan dari orang tua saya sekarang dapat menikmati perkulihan tanpa dipungut biaya. aku bersyukur kepada Tuhan di beri kesempatan untuk kembali kedunia akademik meskipun saya menggantungkan diri ingin mencari uangan sepanjang jalan kehidupan.

meskipun tertinggal dalam dunia akademik, tidak menyurutkan semangat saya dalam belajar. jika banyak anak yang diluar sana setelah lulusan SMA sederajat banyak mempunyai mainsheet kerja adalah lebih mudah, dan kenapa harus kuliah, buang waktu dst.

ujar Ahmad Muna’am Abror, “meskipun lambat dalam berproses, jangan pernah berhenti”. sebuah keberhasilan merupakan sebuah bonus, jangan pernah terpacu pada sebuah bonus saja, berproseslah. sepanjangan narasi yang ada di beberapa artikel, meskipun belum tentu setiap perjuangan yang kita lakukan semaksimal mungkin itu berhasil. kadangan kala kita berjuangan mati-matian akan tetapi hasilnya nol.

Tanpa lelah, dan patah semangat dalam  belajar dengan tekun, kali ini dalam olimpiade matematika yang di selenggarakan oleh panitia sains perguruan tinggi islam negeri se-Indonesia,  Ahmad Muna’am abror mengharumkan namanya dengan meraih mendali perunggu Tingkat Mahasiswa se-Indonesia tahun 2021.

bukan hanya segenap keluarga yang berada di rumah, selaku keluarga Forum Formadiksi KIP-K juga turut bersuka cita atas pretasi yang di raihnya. sebagai memacu semangat kepada yang lain,  kekurangan yang kita alami sebagai mahasiswa bukan halangan untuk selalu berproses, berjuangan dan berdoa akan kunci sukses.

tetap berpegang teguh pada Tri Dharma pendidikan perguruan Tinggi, ;pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. pentingnya kita sebagai mahasiwa untuk mempunyai jiwa yang kuat secara akademik untuk mewujudkan hal itu. dalam mewujudkanya, ” saya selalu menemukan hal-hal yang baru dalam bidang matematika”, Ungkap aam, yang merupakan perah mendali perunggu dan penerima beasiswa Bidikmisi di IAIN Kediri program studi Tadris Matematika.

karena kita di biayai oleh negara, maka kita harus dapat mengasihkan hal yang terbaik untuk kita dan masyarakat, dengan hal ini kita bertanggung jawab atas beasiswa yang kita terima berasal dari rakyat yang di kumpulkan lewat untuk membiayai kita belajar di perguruan tinggi.

 

 jangan karena kekurangan untuk malas belajar ya, jadikan pijakan bahwa anda pasti bisa bangkit, saudara di tunggu oleh orang tua dan negara untuk mengubah masa depannya atas suksesmu”

 

 

oleh:badrus21400

 

Kategori: Berita

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − eight =

%d blogger menyukai ini: