Apa itu malam Lailatul Qadar?
Malam lailatul qadar atau biasa yang disebut degan malam seribu bulan merupakan salah satu malam yang istimewa. Mengapa bisa disebut malam seribu bulan? Mungkin saja kalimat malam seribu bulan hanya digunakan sebagai kata kiasan yang menggambarkan malam yang memiliki banyak kebaikan, karena pada malam seribu bulan tersebut Allah menurunkan Malaikat Jibril beserta pasukannya untuk mencatat semua amal manusia. Sesungguhnya seseorang yang beruntung adalah orang yang bisa menemui malam lailatul qadar tersebut, tentunya seseorang tersebut sedang melaksanakan ibadah yang semata-mata karena Allah, bukan hanya ingin mendapatkan malam lailatul qadar saja. Karena pada malam itu semua amalan yang telah dikerjakan oleh manusia akan dilipatgandakan sebanyak-banyaknya.
Firman Allah dalam Surah al-Qadar ayat 4 sebagai berikut
تنزل الملا ئكة واالروح فيها
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril.”
Lalu, Kapan malam lailatul qadar datang ? Malam lailatul qadar datang pada saat sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. Selanjutnya pertanyaan yang biasanya muncul yaitu mengapa malam lailatul qadar terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan? Pada dasarnya bulan ramadhan dibagi menjagi 3 bagian, yaitu yang pertama pada sepuluh hari pertama merupakan hari yang penuh dengan rahmat, pada sepuluh hari kedua merupakan hari maghfir (ampunan), dan sepuluh hari terakhir merupakan hari pembebasan dari api neraka.
Pada sepuluh hari pertama bulan ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak berdoa kepada Allah, agar kita selalu berada dalam rahmat-Nya. Pada sepuluh hari kedua merupakan ladang kita untuk menebus dosa-dosa yang telah kita lakukan, yaitu dengan memperbanyak amalan-amalan seperti sholat, berdzikir, dan senantiasa selalu mendekatkan diri kepada Allah. Selanjutnya, pada sepuluh hari ketiga disitulah kita harus memperkuat iman kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah karena pada sepuh hari terakhir inilah terdapat malam lailatul qadar.
تحرواليلة القدرفي الوثرمن العشرالاواخرمن رمضان
“Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan.” (H.R Bukhari)
Dalam hadits nabi diatas disebutkan bahwa malam lailatul qadar datang pada hari atau tanggal yang ganjil. Contohnya pada malam ke 21, 23, 25, dst. Orang yang bisa menjupai malam lailatul qadar termasuk orang yang beruntung. Mengapa demikian? Karena tidak semua orang bisa merasakan datangnya malam lailatul qadar, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa merasakan tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar. Bagaimanakah tanda-tanda datangnya lailatul qadar? Pertama, matahari pada pagi hari tidak begitu panas dan berwarna putih. Kedua, malam terlihat sangat cerah. Ketiga, udara pada malam tersebut terasa tenang. Keempat, saat melaksanakan ibadah terasa lebih khusyuk dari pada hari-hari biasanya. Kelima, dari semua tanda-tanda tersebut Allah hanya memperlihatkan pada mimpi orang-orang mukmin saja.
Lantas mengapa hanya sebagian kecil saja yang berjuang untuk mendapatkan lailatul qadar tersebut? Mungkin salah satu faktor yang menyebabkan itu semua adalah seseorang yang belum mengimani faedah dari malam lailatul qadar, mereka hanya menganggap bahwa mengharap malam lailatul qadar sama saja dengan mengharapkan hal yang belum pasti. Memang lailatul qadar pastilah ada, namun kapan tepatnya datang tiada seorang pun yang tahu. Selain itu, kurangnya rasa cinta kepada Allah juga menjadi salah satu penyebab mengapa hanya sebagian kecil saja yang mengharapkan bertemu dengan lailatul qadar.
0 Komentar