Opini Karya: Ditha Dwi Putri
“New year, new me” selalu menjadi slogan andalan setiap kali memasuki tahun baru. Namun, bagi sebagian orang kalimat tersebut bukan hanya menjadi slogan belaka tetapi juga menjadi sebuah harapan untuk menjadi versi terbaru dan terbaik dari diri sendiri serta mencapai kehidupan yang lebih baik.
Tahun baru dianggap sebuah momentum yang istimewa. Kita seolah diberi kesempatan kedua untuk menata ulang hidup untuk masa depan yang lebih baik. Kita bisa memulainya dengan menata ulang prioritas. Dari hal yang paling kecil yaitu dengan mengutamakan diri sendiri, dilanjut dengan menerapkan rutinitas yang positif seperti memulai hidup yang lebih sehat, membangun hubungan yang bermakna, meningkatkan produktivitas diri dan menghilangkan kebiasaan buruk. Dan juga dengan menyeimbangkan karir, keluarga, pertemanan, serta asmara. Namun, semua itu tidak perlu buru-buru dilakukan langsung dengan langkah besar, dimulai dengan langkah kecil namun konsisten jauh lebih baik. Menikmati prosesnya dan menunggu hasil nya dengan sabar.
Prosesnya memang tidak mudah pasti ada tantangan, kegagalan dan pikiran untuk menyerah didalamnya. Namun itu semua wajar dalam berproses. Yang terpenting adalah kita bisa bangkit dan terus mencoba. Tidak perlu sempurna, sudah berani mencoba saja itu sudah sangat bagus, Karena sudah banyak sekali orang yang membuat daftar resolusi panjang di awal tahun namun hanya ter-realisasikan beberapa saja atau bahkan tidak ada yang ter-realisasikan sama sekali. Kok bisa begitu? Salah satu penyebabnya adalah tidak konsisten dalam berproses, dan penyebab lainnya yaitu ketika mengalami kegagalan mereka tidak mencoba bangkit lagi, cenderung menyerah di awal.
Tidak sedikit juga orang yang hanya fokus pada apa yang belum tercapai namun melupakan yang sudah tercapai di tahun-tahun sebelumnya, padahal “new year, new me” tidak harus memulai semua dengan yang baru, dengan melanjutkan apa yang telah dicapai di tahun-tahun sebelumnya juga bisa membawa sebuah perubahan untuk kedepannya. Hal tersebut juga menjadi bentuk menghargai diri sendiri, menghargai pencapaian, dan menghargai perjalanan hidup yang telah di lalui sebelumnya.
Sangat penting untuk diingat bahwa perubahan tidak harus selalu besar, namun perubahan kecil seperti bangun pagi saat weekend, mengurangi konsumsi gula berlebihan, atau lebih banyak tersenyum dan bersyukur itu sudah sangat hebat dan akan memiliki dampak yang besar di kemudian hari. Dengan begitu slogan “new year, new me” tidak hanya perihal perubahan saja. Tetapi, juga mengajarkan bagaimana kita memaknai perjalanan hidup dengan semangat, sabar dan rasa syukur yang besar.
Ditha Dwi Putri adalah seorang perempuan yang memiliki minat besar dalam dunia sastra dan kepenulisan. Dia menulis untuk menyampaikan gagasan, membangun empati, dan memberikan dampak positif kepada pembaca. Penulis Opini ‘NEW YEAR, NEW ME: MENATA ULANG HIDUP UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK’ ini mengambil Program Studi Akuntansi Syariah dan sedang menjalani semester ke empat. Jika ingin berkenalan lebih dekat, kunjungi aun instagramnya @dthdwp ini, yaa!
Mari berjumpa dengan karya-karya luar biasa lainnya!
0 Komentar