Indonesia merupakan negara besar yang terdiri atas beberapa gugusan gugusan pulau serta memiliki penduduk sekitar 260 juta,salah satu bagian daripada penduduk yakni anak muda yang menjadi penerus bangsa dimasa depan tapi menjadi sebuah ironi banyak generasi muda yang mengesampingkan pentingnya sebuah literasi,minat baca di kalangan kaum muda juga masih rendah perlu adanya sinergi untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.
Masih banyak yang belum menyadari begitu besar peran literasi dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan salah satu media edukasi bagi khalayak, lewat literasi masyarakat mendapatkan sebuah informasi yang berkualitas sehingga dapat menambah wawasan serta meningkatkan kapasitas intelegensinya.
Di era modern media informasi sangat mudah untuk diakses dan media konvensional tidak bisa di tinggalkan, serta menjadi sebuah rujukan utama dalam hal informasi, Di kalangan mahasiswa sendiri ketertarikan untuk membaca masih sangat minim, dikarenakan anggapan terhadap kebiasaan tradisional dan terkesan membosankan padahal membaca merupakan suatu kebutuhan terutama bagi mahasiswa.
Sudah sangat jarang terdapat pojok diskusi yang bertujuan untuk membahas isu-isu kontemporer yang juga menjadi lahan pengembangan pemikiran dan memunculkan pemikiran yang kritis,mahasiswa yang kelak menjadi sebuah harapan seakan tidak peduli terhadap literasi, literasi seiring berjalannya waktu kurang diminati, hanya orang tertentu saja yang menggeluti kebiasaan ini
Orang orang hebat justru banyak yang melakukan kebiasaan ini dikarenakan perlunya membaca untuk membuka wawasan mereka serta sebagai langkah untuk mengembangkan apa yang mereka baca dan kaji,orang barat tidak bisa terlepas dari sebuah kebiasaan yakni membaca dan tentu yang mereka bawa adalah buku sebagai salah satu sumber informasi,negara barat terkenal dengan berbagai penemuan dan banyak melahirkan para ilmuwan hal ini tidak bisa terlepas dari peran sebuah literasi.
Berbeda dengan kebiasaan orang –orang di negara berkembang hanya segelintir orang yang memiliki kebiasaan membaca, jadi tidak heran jika negara berkembang sangat jauh tertinggal dari negara maju mulai dari pendidikan dan pengembangan riset,padahal begitu besar keuntungan jika seseorang memiliki tingkat literasi yang tinggi,akan lebih mudah dalam menghadapi perubahan zaman dan persaingan di era global.
Diperlukan upaya ekstra untuk meningkatkan minat baca dengan cara memaksimalkan peran perpustakaan sebagai wahana literasi bagi masyarakat memunculkan kesadaran membaca melalui gerakan membaca dan melakukan sosialisasi agar wawasan masyarakat terbuka serta memiliki pemikiran maju.
Membaca merupakan sebuah petualangan di dunia fantasi yang dapat menunjang kemampuan kita dari segi kreativitas dan berpikir tanpa batas, sehingga menghasilkan sebuah pemikiran dalam rangka mengembangkan imajinasi bagi setiap individu,membaca juga sebagai sarana mencari sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya, dari membaca manusia mengetahui hal-hal yang menakjubkan dan sisi lain dunia.
Suatu peradaban cerah akan tercipta jika orang orang didalamnya mengetahui pentingnya literasi,karena literasi merupakan pondasi bagi pembangunan kualitas manusia, tanpa adanya literasi serta kebiasaan membaca maka sulitlah mewujudkan suatu peradaban yang cerah. yang kebanyakan diisi oleh orang-orang yang produktif dari segi pemikiran,dengan membaca akal akan senantiasa hidup dan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Buku memang hanya lembaran putih dan tulisan hitam tetapi sesuatu yang didalamnya sarat akan pelajaran sehingga setiap individu akan mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan kehidupan, baik itu politik,ekonomi,sosial,budaya ataupun agama sehingga manusiaakan mengetahui peranan pengetahuan politik,ekonomi,sosial,budaya serta agama yang itu berusaha diaplikasikan dalam kehidupan nyata dan menjadi tambahan wawasan bagi individu itu sendiri.
Tanpa adanya literasi manusia tidak akan mengetahui akan suatu hal, dan dengan adanya literasi maka manusia mengetahui akan suatu hal,dan cara untuk mengetahui suatu hal tersebut yakni dengan membaca ,dengan membaca secara tidak langsung telah melakukan pengulangan yang berkesinambungan sehingga timbul yang namanya pengetahuan,serta munculnya sebuah pengetahuan berawal dari proses membaca secara berkala.
Pendidikan menjadi suatu alat bagi individu untuk mendapatkan pengetahuan dan itu tidak terlepas dari literasi yang dengan itu pula dapat meningkatkan kemampuan individu dalam hal intelegensi, sehingga dapat menghasilkan bibit-bibit muda yang kompetitif dan produktif.
Di wujudkan dalam bentuk karya tulis maupun karya lainnya sebagai tindak lanjut dari proses membaca dan dengan menulis, pengaplikasian atas apa yang telah dibaca dapat dibuktikan lewat karya tulis sehingga dengan adanya itu dapat mewujudkan generasi muda yang melek literasi serta menepis anggapan bahwa membaca merupakan kebiasaan yang bersifat tradisional nan membosankan dan cara ini dapat mengembalikan semangat yang telah lama menghilang di kalangan pemuda.
Oleh : M. Iqbal Fuadhi
0 Komentar