Hidup tak sekedar merasakan tiupan sang bayu

Bukan juga ajang mempertahankan ego

Dulu kharismamu elok dipandang

Kesedihan kau cegah dalam upaya

Berjanji akan kesejahteraan jagat

Namun mengapa ?

Saat tahta bersemayam dalam ragamu

Kau lupa akan janji terdahulu

Memang banyak angka seratus dalam pendidikanmu

Namun jagat tak butuh angka seratus

Ingatlah kau diciptakan insan cendakiawan

Membangun sejahtera dan keadilan

Lalu mengapa ?

Saat di uji tahta langkah tegap mu tercipta keangkuhan

Jeritan insan dimana-mana

Nalarmu tersesat

Jika seperti ini apa yang kau banggakan ?

by : nisfa n.a.

Kategori: Sastra

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nine − 5 =

%d blogger menyukai ini: