Aku dibesarkan oleh alam yang hijau
Bernafas dari pepohonan tumbuh memukau
Dulu, saban hari sekolah beralas kerikil dan batu
Membaca dan menulis sebuah ungkapan kemerdekaan
Yang selalu didengungkan guru
Aku tidak mengerti masa depan itu seperti apa, yang ku tahu cerita bapak Habibie semangat juang tanpa jemu
Dongeng orang tua ketika sebelum tidur pasti ada petuah yang selalu disampaikan
“Nak, ketika suatu saat nanti bercita-citalah yang tinggi, kalau perlu kalahkan Habibie”. Sembari mengecup keningku
Aku mengeja penuh logika sebenarnya apa makna yang terselubung
Aku berusaha meraba-raba dengan penafsiran setengah sadar
Anak desa pantas bermimpi
Anak desa bibit negeri
Anak desa kaya inspirasi
Anak desa punya naluri tinggi
Anak desa yang memimpin negeri
Pagi semangat juang itu datang
Saban hari tertancap dalam hati di ulang-ulang
Membawa saku cita-cita menjulang
Terus bersekolah
Terus bersusah payah tanpa menyerah,
Hingga kata kalah berlawanan dengan pasrah
Tegakkan demi peradaban
Penulis
Isna Hamidah
0 Komentar