Di akhir tahun 2019 munculah sebuah wabah penyakit baru yang mengemparkan dunia. Disebabkan oleh virus yang bisa menyerang system pernafasan. Penyebaran virus yang di kenal dengan Covid-19 sangat cepat. Hanya berjarak beberapa bulan saja Covid-19 sudah menyebar dan membuat pemerintahan kuwalahan dalam penangananya. Covid-19 dapat menyebar melalui partikel-partikel seperti bersin, batuk, yang menempel pada baju atau benda-benda di sekitar. Akan tetapi persepsi masyarakat masih berpacu pada penularan virus ini bisa ditangani dengan menjauhkan diri dari penderita. Sampai 2021 upaya pemerintah dalam melaksanakan 3M masih menjadi sorotan masyarakat. Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan. Namun ada cara lain yang bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 yaitu penyemprotan cairan disinfektan.
Lagi-lagi masyarakat salah memahami mengenai fungsi dan cara pemakaian cairan disinfektan. Sebenarnya tujuan utama dari cairan disinfektan adalah membunuh bakteri atau virus yang menempel pada benda barang elektronik, meja kursi, maupun ubin lantai rumah. Kandungan yang terdapat pada cairan disinfektan biasanya glutaraldehid dan formaldehid yang dapat membunuh patogen di lingkungan. Pembuatan cairan disinfektan sebenarnya bisa diproduksi sendiri dengan menggunakan wipol salah satu merek cairan pembersih lantai dan bisa juga dicampur dengan bahan-bahan tambahan salah satunya Etanol dan Isopropanol.
Pemahaman yang salah dari masyarakat mengenai cairan disinfektan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Tidak lagi ingin memutus rantai pertumbuhan Covid-19 akan tetapi menambah daftar penyakit lainnya. Di awal tahun 2020 maraknya penyemprotan disinfektan yang dilakukan tidak hanya pada tempat-tempat umum akan tetapi diterapkan juga kepada manusia. Sedangkan dampak bahan-bahan kimia terhadap kesehatan manusia juga besar. Salah satu dampaknya adalah iritasi, bahan-bahan kimia yang terdapat pada cairan disinfektan bisa membuat iritasi kulit, iritasi jalur pernafasan, iritasi mata, bahkan bisa juga menyebabkan keracunan.
Sehingga perlu ditekankan kembali penyemprotan cairan disinfektan bisa dilakukan di tempat-tempat umum ataupun di seluruh penjuru rumah. Dengan catatan jauhkan penyemprotan pada alat-alat makan seprti sendok, garbu maupun alat-alat masak. Bisa juga penyemprotan dilakukan pada pembelian barang online, sebelum membuka bungkusan lebih baik disemprot dan diseterilkan. Seperti gagang pintu, tombol lampu juga bisa dilakukan penyemprotan lebih rutin karena sering terkena kontak dengan manusia.
Penulis
Yunis Futihat Rohmawati_Psikologi Islam_KKN-DR_Kelompo 66
0 Komentar