karangan prof. dr. h. jalaluddin

Judul Buku : Filsafat Pendidikan Islam Dari Zaman Ke Zaman
Penulis : Prof. Dr. H. Jalaluddin
Tebal Buku : 317 halaman
Penerbit : Raja Grafindo Persada
Tahun Terbit : 2017
Resensi Buku Filsafat Pendidikan Islam (Bab 1 – 6)

Nama : Ahmad Yazid
NIM : 932508318
Fakultas : Tarbiyah
Prodi : Pendidikan Bahasa Arab
Mata kuliah : Filsafat Pendidikan
Tugas : Resensi


Sinopsis
Buku ini dibuat oleh penulis sebagai referensi yang ditujukan kepada para pendidik yang bertujuan untuk mempermudah dalam memahami pemikiran di bidang pendidikan dengan adanya pemikiran tersebut akan mempermudah dalam menyusun sebuah konsep pendidikan islam serta mengetahui fungsi pendidikan islam sehingga dapat mendidik peserta didik sesuai dengan Al- Qur’an dan Hadits.
Filsafat pendidikan islam mencakup segala hal mengenai prinsip, kepercayaan, dan kandungannya, sesuai dengan roh (spirit) islam paham sadar dan sehat terhadap akidah , ajaran dan undang- undangnya. Tanpa syarat – syarat tersebut tidaklah dapat disebut filsafat pendidikan islam. Filsafat pendidikan islam berkaitan dengan realitas masyarakat dan kebudayaan serta sistem sosial, ekonomi dan politiknya. Begitu pula dengan aspirasi, cita – cita, kebutuhan, masalah – masalah manusia di dalamnya.
Filsafat pendidikan islam bertujuan membentuk nilai – nilai kebenaran di mana untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya penyusunan suatu sistem pendidikan islam agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Buku ini menceritakan tentang filsafat pendidikan islam yang mengedepankan terhadap perkembangan pemikiran filsafat pendidikan islam dari zaman ke zaman, dan dalam buku ini dijelaskan secara rinci dimulai dari pengertian tiap – tiap istilah, fungsi pendidikan islam, konsep pendidikan, prinsip, kepercayaan, akidah dan undang – undang. Tak lupa juga dalam buku ini disertakan tokoh – tokoh pemikiran filsafat islam sesuai dengan zamannya masing – masing, seperti periode rasulullah, khulafa rasyidin, al-ghazali, ibnu sina sampai periode modern.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini pun luas dan mudah dipahami, sehingga bagi pembaca dapat membacanya dengan nyaman dan mudah, dalam tiap paragrafnya pun juga berkesinambungan ketika pembahasan satu dengan lain saling terikat. Dalam pendahuluan pun juga dijelaskan begitu jelas dan rinci sehingga pembaca dapat memahami terlebih dahulu apa itu filsafat, ketika memasuki pembahasan pembaca dapat memahaminya dengan mudah. Juga dideskripsikan dalam buku ini mengenai perbandingan filsafat antar dunia, dan pembaca akhirnya dapat membandingkannya.
Pendidikan islam merupakan gagasan pemikiran tentang pendidikan islam yang diaplikasikan dalam sebuah sistem yang disebut sistem pendidikan islam, filsafat pendidikan islam menjadi dasar terbentuknya sistem pendidikan islam itu sendiri, selain itu filsafat pendidikan islam juga memberi arah bagi tujuan yang akan dicapai oleh sistem pendidikan islam. Filsafat pendidikan islam menjadi landasan fundamental yang memperkuat bangunan sebuah sistem pendidikan islam.
Dalam pandangan islam pendidikan pada hakikatnya adalah upaya untuk mengaplikasikan nilai – nilai ajaran islam dalam kehidupan, nilai – nilai ajaran islam itu diarahkan pada pembentukan manusia seutuhnya baik sebagai individu maupun sosial.
Bab 1 Filsafat dapat dilihat sebagai ilmu serta sebagai pandangan hidup, filsafat sebagai ilmu terkait dengan upaya manusia untuk menjawab permasalahan hakiki yang dihadapi dalam kehidupannya, filsafat sebagai sistem nilai menjadi rujukan dalam bersikap dan berperilaku yang semua itu diwujudkan dalam kehidupan sehari – hari.
Bab 2 Manusia adalah makhluk yang memiliki rasa ingin tahu (sense of curiosity). Dengan rasa ingin tahu ini pula ia termotivasi untuk mencari kebenaran dalam hidupnya. Awalnya upaya mencari kebenaran ini dilakukan melalui perenungan, mengkritisi, dan menganalisis secara mendalam. Aktivitas ini kemudian dikenal sebagai pemikiran filsafat. Filsafat sebagai suatu proses, filsafat adalah penyelidikan yang dilakukan dalam rangka memahami hakikat alam dan realitasnya dengan mengandalkan akal budi,
Bab 3 pada bab ini membahas mengenai pengertian filsafat pendidikan dan pendidikan islam kajian pendidikan islam serta ruang lingkup pendidikan islam pada bagian buku ini banyak menjelaskan mengenai filsafat pendidikan\islam hal itu bisa dibuktikan dari penjabaran mulai
dari definisi hingga titik berat filsafat pendidikan islam mengenai prinsip kajian filsafat pendidikan islam.
Filsafat pendidikan islam tidak terlepas dari peran filsafat dan pendidikan yang mana dengan adanya filsafat akan menghasilkan pemikiran pemikiran yang dapat digunakan untuk merumuskan sebuah konsep pendidikan, dan dijadikan sebagai referensi serta landasan untuk mencapai sebuah tujuan yang dilandasi oleh nilai – nilai keislaman, menjalankan sistem pendidikan yang selaras dengan Al Qur’an dan Hadits.
Filsafat pendidikan islam berbentuk sebuah gagasan yang dijadikan sebagai sumber perumusan teori keilmuan tentang pendidikan islam sehingga menghasilkan sebuah rangkaian yang terangkai dalam sistem pendidikan islam serta dilatarbelakangi oleh misi kerasulan nabi sebagai penyempurna akhlak dan dengan disempurnakannya akhlak manusia memiliki kepribadian yang baik serta mampu menjalankan ibadah secara optimal.
Bab 4 Manusia merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari pendidikan. Pada bab ini menjelaskan mengenai hakikat manusia, hubungan antara pendidikan dan manusia, serta pengaruh sebuah nilai bagi manusia.
Pendidikan merupakan bagian dari kebutuhan manusia, dengan adanya pendidikan manusia dapat mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki sehingga tercipta sebuah prestasi dan juga pendidikan menjadi bagian penting dalam agama yang membuat agama mewajibkannya kepada setiap individu.
Dengan adanya pendidikan manusia mengetahui hakikat penciptaannya yakni dengan tujuan mengabdi kepada penciptanya yang diimplementasikan dalam bentuk ibadah dan menjadikan rasulullah sebagai teladan hal tersebut tercermin dari akhlak rasulullah dan diaplikasikan dalam setiap perbuatan.
Bab 5 menjelaskan tentang pendidikan islam sebagai sebuah sistem, diawali dengan pengertian sistem bahwa sistem adalah suatu rangkaian yang saling berkesinambungan dan saling menopang satu sama lain dan apabila ada satu yang tidak berfungsi maka sistem tersebut tidak berjalan. Dan sebuah sistem erat kaitannya dengan sebuah produk, produk disini adalah buah pemikiran dari seorang pemikir yang menuliskan karya – karyanya dalam buku, sehingga memiliki tiga aspek yakni : ontologis, epistemologis dan aksiologis.
Istilah – istilah itupun juga dijelaskan secara rinci seperti pengertiannya, permasalahan – permasalahannya, ruang lingkupnya dan hubungannya dengan sumber islam baik Qur’an dan Hadits.
Bab 6 menjelaskan tentang perkembangan pemikiran filsafat pendidikan islam, periodisasi pertama diawali dengan periode rosulullah yang didalamnya menerangkan upaya rasulullah dalam menyebarkan ajaran islam, juga nilai – nilai yang berkaitan dengan keagamaan. Kemudian periode yang kedua dilanjutkan dengan periode khulafa’ rasyidin yang didalamnya berisi tentang latar belakang dari empat sahabat nabi yakni Abu Bakar, Usman, Umar, Ali, dilanjutkan dengan kasus – kasus yang terjadi di era keempat sahabat tersebut menjabat sebagai khalifah. Dan periode yang ketiga menjelaskan tentang periode keemasan peradaban islam yang isinya mengenai perkembangan politik yang begitu pesat, hal ini dipengaruhi oleh perluasan wilayah yang dilakukan pada masa khalifah Umar bin Khatab. Dan berkembangnya pemikiran islam ke ranah ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kelebihan
 Dari buku ini menggunakan bahasa penyampai yang bersifat umum sehingga memudahkan pembaca dalam memahami konteks dan isi buku.
 Selain itu buku ini menyajikan sebuah pemaparan yang bersifat detail sehingga pembaca mengetahui alur yang ada di dalam buku ini.
 Buku ini berisi tentang metode pendidikan islam dan juga pemikirannya sehingga buku ini layak untuk dibaca oleh kalangan pelajar, mahasiswa hingga akademisi.
 Dari segi cover amat menarik hal ini dapat dilihat dari perpaduan warna cover yang lebih didominasi warna cerah sehingga meningkatkan gairah pembaca dalam membaca buku ini.
 Penggunaan bahasa yang umum dan jelas penggunaannya.
 Penjelasan yang detail dari setiap bab dan sub bab.
 Pencetakan miring pada kata yang bukan berasal dari bahasa indonesia.
 Terdapat kutipan yang sering ditemui pada beberapa paragraf.
Kekurangan
 Dari buku ini masih banyak ditemukan kesalahan dalam tanda baca.
 Terdapat beberapa kalimat yang tidak sesuai dengan ketentuan EYD.
 Terdapat penggunaan bahasa yang kurang efektif sehingga dalam buku ini terkesan monoton dan nampak biasa.
 Terdapat kesalahan pengetikan atau penulisan.
 Masih terdapat beberapa bait kata yang didalamnya mengandung kata yang kurang jelas sehingga menyulitkan pembaca untuk memahami maksud dari kata tersebut.
 Seperti dalam kalimat” Filsafat sebagai ilmu terkait dengan upaya manusia untuk menjawab permasalahan hakiki”. Seharusnya “ Filsafat sebagai ilmu berkaitan dengan upaya manusia untuk menjawab permasalahan hakiki”. Dari kalimat di atas terdapat penggunaan bahasa yang kurang efektif.
 Seperti pada kalimat “ sebagai konsep ilahiyat , ajaran islam menurut pandangan kaum muslimin mengandung kebenaran yang hakiki”. Seharusnya “sebagai konsep ilahiyat, Ajaran Islam menurut pandangan kaum muslimin mengandung kebenaran yang mutlak”. Dari kalimat diatas terdapat kesalahan penulisan yang sesuai dengan EYD.
 Pada kalimat “menurut pandangan kaum musiimin “ terdapat kesalahan dalam pengetikan atau penulisan seharusnya “ Menurut pandangan kaum muslimin”.
 Seperti pada kalimat “filsafat pendidikan lainnya berasal dari hasil perenungan dengan menggunakan kemampuan rasio secara optimal”.
 Terdapat kata yang terlalu ilmiah sehingga sulit mengetahui makna dari kata tersebut yakni kata rasio.
 Terdapat point – point yang diketik secara horizontal(menyamping) bukannya vertikal.
 Terdapat kata – kata yang sering diulangi.
 Desain cover buku yang tidak menarik dari segi warna.
 Di bagian footer informasi tentang bab yang dibahas hanya ada di setiap halaman bagian kanan.
 Tidak dicantumkan footnote pada footer.

(Ahmaf Yazid)

Kategori: Resensi

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + 20 =

%d blogger menyukai ini: